Kamis, 29 Oktober 2009

Sabtu, 18 April 2009

Monas


Monas atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961. Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta.



Sejarah Monas
Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.
Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.


Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.


Lidah Api

Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.


Pelataran Puncak

Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.


Pelataran Bawah

Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.


Museum Sejarah Perjuangan Nasional

Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.
Selain itu direncanakan untuk ditampilkan bendera pusaka dan naskah proklamasi yang asli di dalam bangunan Monas. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan kota Jakarta.

Apa itu YoYo??

Yo-yo adalah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik, kayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada sumbu, sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan. Permainan yo-yo adalah salah satu permainan yang populer di banyak bagian dunia. Walaupun secara umum dianggap permainan anak-anak, tidak sedikit orang dewasa yang memiliki kemampuan profesional dalam memainkan yo-yo.
Yo-yo dimainkan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, efek giroskopik akan terjadi, yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu.
Trends Yoyo 2008
Trend yoyo tahun 2008 muncul karena terinspirasi karena sebuah film yang berjudul "BLAZING TEENS 2". Film yang bersegmen anak-anak dan remaja memunculkan tokoh-tokoh karakter berdasarkan yoyo yang i dimiliki oleh masing-masing personil "Blazing Teens". Film ini cukup digemari oleh pecinta yoyo yang sebagian adalah anak-anak dan remaja. para tokoh dalam film ini sangat lihai dalam memainkan permainan yoyo mereka, seperti karakter "Leon" yang memiliki "windsurfer" yoyo andalannya.

Selasa, 24 Maret 2009

Anggrek

Koleksi anggrek ditata dalam sebuah taman yang pembangunannya mulai dirintis di bawah kepemimpinan Drs. Sukendar (1979 – 1980). Areal yang kini memiliki luas 0,5 ha ini terbagi dalam dua wilayah. Taman Anggrek bagian bawah merupakan daerah terbuka sebagai tempat untuk koleksi anggrek silangan, sedangkan Taman Anggrek bagian atas merupakan tempat bagi anggrek liar yang merupakan prioritas koleksi karena besarnya manfaat dalam penelitian dan upaya pelestariannya. Koleksi anggrek ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur, antara lain Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Meski kebanyakan anggrek ini berbunga pada bulan Maret hingga Juni, namun pada bulan lainnya selalu ada saja anggrek yang berbunga. Dari banyak jenis anggrek yang telah dikoleksi, beberapa jenis sangat menarik perhatian seperti Vanda tricolor dengan bunganya yang berwarna putih dengan hiasan merah tua kecoklatan, Paphiopedilum javanicum yang merupakan salah satu jenis anggrek langka, serta dua jenis anggrek endemik Bali yaitu Malleola baliensis dan Calanthe baliensis. Sebagian besar anggrek liar ini sudah jarang ditemui di alam dan keberadaannya makin terancam karena hilangnya habitat akibat konversi lahan dan penebangan hutan, atau pengambilan berlebih di alam untuk tujuan perdagangan.

Kamis, 19 Maret 2009

Kupu-kupu Dan Rama-rama


Kupu-kupu (bahasa Inggris: moth) merupakan sejenis serangga dalam pengkelasan dikelompokkan kepada order Lepidoptera, sama seperti kupu-kupu. Pembahagian susunan Lepidoptera kepada rama-rama dan kupu-kupu merupakan pembahagian popular, namun bukan merupakan pembahagian taksonomi saintifik.


Ramai orang keliru antara kupu-kupu dan rama-rama. Perbezaan fizikal utama ialah pada sesungutnya. Kebanyakan rama-rama mempunyai sesungut berfilamen yang langsing dan berbentuk belantan di hujungnya. Sesungut kupu-kupu pula lebih berbulu.
Perbezaan lain adalah kupu-kupu akan merentangkan sayapnya apabila berehat, sementara rama-rama sayapnya terlipat tegak di atas tubuh pada waktu berehat.
Kebanyakan rama-rama aktif pada siang hari dan oleh itu berwarna-warni, manakala kupu-kupu aktif pada malam hari dan tertarik kepada cahaya lampu.

Senin, 23 Februari 2009

Tata Surya


Tata Surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.

Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.

Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.

Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.

Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.

Sabtu, 21 Februari 2009

Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon dengarkan, secara harfiah: "asal-muasal matahari") adalah sebuah negara di Asia Timur yang terletak di suatu rantai kepulauan benua Asia di ujung barat Samudra Pasifik. Pulau-pulau paling besar adalah, dari utara ke selatan, Hokkaido (北海道), Honshu (本州, pulau terbesar), Shikoku (四国), dan Kyushu (九州). Beberapa pulau-pulau kecil berada di dekat keempat pulau ini, termasuk sebuah kelompok pulau-pulau kecil yang berada di sebelah selatan di Okinawa.
Nama Jepang
Jepang disebut Nippon atau Nihon dalam
bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf kanji yang sama, yaitu 日本. Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan resmi, sedangkan Nihon biasanya digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan harian.
Kata Nippon dan Nihon berarti "negara matahari terbit". Nama ini berasal dari utusan resmi negara
China, dan merujuk kepada kedudukan relatif Jepang di sebelah timur benua Asia. Sebelum itu, Jepang dikenal sebagai Yamato (大和). Wa (倭) digunakan di negara China pada zaman Tiga Negara.
Kata Jepang dalam
bahasa Indonesia diturunkan dari kata Jepun, berasal dari bahasa Kanton, yang membawa sebutan Yat Pun.
Sebutan resmi Jepang dalam bahasa Jepang ialah Nipponkoku atau Nihonkoku (日本国), yang berarti "negara Jepang".

[sunting] Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Jepang

[sunting] Prasejarah

Sebuah bejana dari masa Jomon Pertengahan (3000-2000 SM).
Penelitian
arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Republik Rakyat Cina dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.
Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat, kebudayaan
Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburu-pengumpul (hunter-gatherer) semi-sedenter Mesolitik hingga Neolitik dan pembuatan kerajinan tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku Ainu masa kini.
Dimulainya periode
Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi-teknologi baru seperti pertanian beras, pengairan dan permbuatan besi dan perunggu, yang dibawa serta migran-migran dari Korea, Cina dan bagian-bagian lain di Asia.
Periode tersebut dilanjutkan periode
Kofun pada sekitar tahun 250, yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat. Pada tahun 538, kedatangan agama Buddha menandai berawalnya Zaman Klasik.

[sunting] Zaman Klasik

Patung Buddha di Todaiji, Nara, yang dibuat pada tahun 752.
Menurut
mitologi tradisional Jepang, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM, yang memulai mata rantai kaisar-kaisar yang masih belum putus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, para shogun, pihak militer, dan pada zaman modern, perdana menteri.
Bagian sejarah Jepang meninggalkan catatan dimulai pada
abad ke-5 dan 6 Masehi, saat sistem tulisan Tionghoa, agama Buddha, dan kebudayaan Tionghoa lainnya diperkenalkan Baekje, sebuah kerajaan di Korea. Melalui Perintah Perubahan Taika pada tahun 645, Jepang memperkuat penggunaan kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, dan menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Cina. Ini membuka jalan bagi kekuatan filsafat Konfusianisme Tionghoa yang dominan di Jepang hingga abad ke-19.
Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang yang kuat yang dipusatkan pada sebuah istana kekaisaran di kota Heijo-kyo (kini Nara). Istana kekaisaran tersebut kemudian pindah ke Nagaoka-kyo dan lalu Heian-kyo (kini Kyoto), memulai "masa keemasan" kebudayaan klasik Jepang yang dipanggil periode Heian.

[sunting] Zaman Pertengahan
Zaman pertengahan Jepang dicirikan bangkitnya kelompok penguasa yang terdiri dari para
ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, jendral Minamoto no Yoritomo adalah orang pertama yang menjadi penguasa pada saat yang bersamaan dengan Kaisar; dia berkuasa di Kamakura, di sebelah selatan Yokohama masa kini. Setelah Yoritomo wafat, klan ksatria lainnya Hojo, mengambil kekuasaan sebagai semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan tersebut berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun Keshogunan Kamakura ini terbilang stabil, tak lama kemudian Jepang pecah kepada faksi-faksi yang saling berperang dalam masa yang kemudian dikenal sebagai Zaman Negara-Negara Berperang atau periode Sengoku.

Sekelompok orang-orang Portugis dari periode Nanban, abad ke-17.
Pada
abad ke-16, para pedagang dan misionaris dari Eropa tiba di Jepang untuk pertama kalinya, mengawali periode "Nanban" ("orang-orang barbar dari Selatan") yang diisi pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan dunia Barat. Sekitar masa yang sama, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu, makin memperkuat kontrolnya terhadap negara-negara berperang tersebut. Penanganan Nobunaga terhadap negara yang semena-mena dan otoriter membuatnya menjadi penguasa yang tidak disukai, meski kejeniusan militernya tidak dapat disangkal. Penjajahan terhadap Korea yang dilaksanakan Hideyoshi pada tahun 1592 juga membuat namanya tercemar dalam sejarah Jepang, khususnya setelah Jepang berhasil diusir pasukan Dinasti Ming dari Cina dan angkatan laut Korea.
Tokugawa akhirnya mempersatukan negara setelah mengalahkan para musuhnya pada
Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan memindahkan ibu kota ke Edo (kini Tokyo) dan memulai Keshogunan Tokugawa.
Keshogunan Tokugawa, yang curiga terhadap pengaruh misionaris
Katolik, melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa kecuali hubungan terbatas dengan pedagang Belanda di pulau Dejima. Mereka juga menjadi lebih berhati-hati terhadap pedagang dengan Cina, khususnya setelah suku Manchu menguasai Cina dan mendirikan Dinasti Qing. Suku Manchu menguasai Korea pada tahun 1637, dan pihak Jepang takut akan kemungkinan invasi dari suku Manchu. Jepang karena itu menjadi bahkan lebih terisolasi lagi dibandingkan sebelumnya. Periode pengurungan diri ini berakhir dua setengah abad kemudian, pada masa persatuan politis yang dikenal sebagai periode Edo, yang dianggap sebagai masa puncak kebudayaan pertengahan Jepang.

[sunting] Zaman Modern

Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara pada tahun 1942.
Pada tahun
1854, Komodor AS, Matthew Perry memaksa dibukanya Jepang kepada Barat melalui Persetujuan Kanagawa. Para samurai yang menganggap bahwa ini menunjukkan lemahnya keshogunan mengadakan pemberontakan yang berujung kepada Perang Boshin pada tahun 1867-8. Pihak keshogunan akhirnya mundur dan Restorasi Meiji mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar. Jepang mengadopsi beberapa institusi Barat pada periode Meiji, termasuk pemerintahan modern, sistem hukum, dan militer. Perubahan-perubahan ini mengubah Kekaisaran Jepang menjadi kekuatan dunia yang mengalahkan Cina dalam Perang Sino-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang. Hingga tahun 1910, Jepang telah menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea.
Awal
abad ke-20 sempat menjadi saksi mata kepada "demokrasi Taisho" yang lalu diselimuti bangkitnya nasionalisme Jepang. Pada tahun 1936, Jepang menanda tangani Pakta Anti-Komintern dan bergabung dengan Jerman dan Italia untuk membentuk suatu aliansi axis. Pada tahun 1937, Jepang menginvasi Manchuria yang menyebabkan terjadinya Perang Sino-Jepang (1937). Pada tahun 1941, Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan membawa AS memasuki Perang Dunia II. Setelah kampanye yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang awalnya dimilikinya, dan AS mulai melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya serta pengeboman atom terhadap Hiroshima dan Nagasaki. Jepang akhirnya menyerah kepada pihak Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Pendudukan Amerika secara resmi berakhir pada tahun
1952, meski pasukan AS tetap mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Jepang menggunakan konstitusi baru sejak tahun 1947, yang menetapkan negara tersebut sebagai negara demokratis pasifis. Setelah pendudukan tersebut, produk domestik bruto Jepang tumbuh menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia di bawah program pengembangan industri yang agresif, proteksionisme, dan penundaan pertahanan strategis kepada AS. Meskipun pasar saham sempat jatuh dengan tajam pada tahun 1990 dan negara tersebut hingga kini masih belum pulih sepenuhnya dari hal itu, Jepang tetap merupakan sebuah kekuatan ekonomi dunia dan akhir-akhir ini telah mulai bangkit sebagai kekuatan strategis dengan mengirimkan pasukan non-pertempuran ke Perang Teluk, upaya kemanusiaan PBB untuk membangun kembali Kamboja, dan invasi AS terhadap Irak pada tahun 2003.

[sunting] Politik

Wilayah jajahan Jepang pada masa puncaknya yang meliputi seluruh Indonesia dan sebagian besar Asia Timur dan Tenggara.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Jepang

[sunting] Parlemen
Jepang menganut sistem negara
monarki konstitusional berdasarkan sistem Britania, dengan parlemen dua kamar yang disebut Kokkai (国会). Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah Jepang (Shuugi-in, 衆議院 480 kursi); dan Majelis Tinggi Jepang (Sangi-in, 参議院, 247 kursi). Warganegara Jepang yang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.
Kabinet Jepang beranggotakan
Perdana Menteri dan para Menteri. Perdana Menteri merupakan salah seorang anggota parlemen yang dilantik oleh rekan-rekan sejawatnya. Perdana Menteri berkuasa melantik menteri-menteri yang lain.
Partai Demokrat Liberal (LDP) memerintah sejak 1955 (kecuali 1993) dan didirikan sebagai gabungan dua partai konservatif: partai Liberal dan partai Demokrasi. LDP kini memerintah bersama dengan partai agama Buddha, Partai Komeito Baru. Partai-partai oposisi termasuk Partai Demokrasi, Partai Demokrasi Sosial dan Partai Komunis.
Perdana Menteri terkini,
Yasuo Fukuda dari partai LDP yang dilantik September 2007 menggantikan Abe Shinzo yang tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya, berasal dari partai yang sama.

[sunting] Keluarga Kekaisaran

Tampak tengah Kaisar Akihito dan permaisuri, dan di sebelah kanan Pangeran Naruhito dan istri.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keluarga kekaisaran Jepang
Jepang memiliki sebuah
keluarga kekaisaran yang diketuai oleh seorang kaisar, yang juga merupakan kepala negara Jepang. Namun, ia hanya memainkan peranan dalam upacara-upacara istiadat dan tidak memiliki kekuasaan apapun yang berkaitan dengan pemerintahan negara. Kaisar Jepang merupakan lambang perpaduan negara dan rakyat Jepang.
kaisar pada masa ini adalah
Akihito (明仁), kaisar yang ke-125. Ia naik takhta setelah ayahandanya Hirohito, mangkat pada 7 Januari 1989. Ia ditabalkan pada 12 November 1990. Anandanya, Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan rakyat biasa, Masako Owada, dan dikaruniai seorang anak perempuan, Puteri Aiko.

[sunting] Geografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Jepang
Jepang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terletak di pesisir
Lautan Pasifik di timur benua Asia. Pulau-pulau utama Jepang, dari utara ke selatan, adalah Hokkaido, Honshu (pulau utama), Shikoku, dan Kepulauan Ryukyu yang terletak 600 km selatan barat Kyushu. Naha dan Okinawa merupakan salah satu pulau yang terkenal di kepulauan Ryukyu. Selain itu, Jepang memiliki sejumlah 3.000 pulau kecil.
73% negara Jepang terdiri dari gunung-gunung yang melintasi setiap pulau utama. Gunung yang paling tinggi adalah
Gunung Fuji dengan ketinggian 3.776 m. Disebabkan oleh kontur tanah yang rendah, kebanyakan lereng bukit digunakan sepenuhnya untuk perusahaan pertanian. Dan kota-kota utama dibangun di setiap tanah yang terdapat di negara Jepang.
Jepang terletak di dalam zona
gunung berapi yaitu di atas Lingkaran Api Pasifik. Ini menyebabkan Jepang kerap mengalami gempa bumi berkekuatan rendah dan kadang-kala merasakan letusan gunung berapi. Gempa bumi yang membinasakan juga dirasakan beberapa kali dalam satu abad. Gempa bumi ini sering menyebabkan terbentuknya tsunami. Gempa bumi yang terbaru adalah Gempa bumi Besar Hanshin yang terjadi pada tahun 1995. Disebabkan oleh keadaan geografinya, terdapat banyak sumber mata air panas di Jepang dan kebanyakan dijadikan daerah tujuan wisata.

[sunting] Iklim
Jepang merupakan kawasan beriklim sederhana dengan empat musim yang jelas. Disebabkan oleh jarak yang jauh dari utara ke selatan Jepang, iklimnya berbeda dari kawasan ke kawasan di mana utara Jepang mengalami iklim yang sangat sejuk pada musim salju dan selatan Jepang mengalami iklim subtropis. Iklim Jepang juga dipengaruhi oleh tiupan angin musim yang bertiup dari benua
Asia ke Lautan Pasifik pada musim salju dan sebaliknya pada musim panas.
Akhir Juni dan awal Juli merupakan musim hujan bagi Jepang kecuali di
Hokkaido, karena baiu zensen (梅雨前線) tetap di Jepang. Pada akhir musim panas dan awal musim gugur topan sering terbentuk. Topan ini terjadi sebagai akibat tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut dan sering membawa hujan yang sangat lebat.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim, yaitu:
Hokkaido: Hokkaido mempunyai iklim yang sederhana yang disertai musim salju yang panjang dan sejuk. Pada musim panas bersuhu rendah dan sejuk. Penguapan tidak besar tetapi kepulauan-kepulauannya sering membentuk tebing salju yang tinggi ketika musim salju.
Laut Jepang: Tiupan angin barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik tetapi kadangkala suhu kawasan ini dapat mencapai suhu yang sangat tinggi karena fenomena angin Foehn.
Dataran Tinggi Tengah (
Chuo-kochi): Mempunyai iklim kawasan pedalaman biasa. Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin dan waktu malam dan siang amat berbeda. Penguapan ringan.
Laut Pedalaman Seto: Iklim sederhana sepanjang tahun karena kawasan gunung Chugoku dan gunung Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim.
Lautan Pasifik: Mengalami musim sejuk yang mempunyai sedikit penurunan salju serta panas dan lembap pada masa musim panas disebabkan oleh tiupan angin musim dari tenggara.
Nansei-shoto (
Ryukyu) atau kepulauan di barat daya Jepang: Mempunyai iklim subtropis Mengalami musim salju yang agak panas dan musim panas yang bersuhu tinggi. Penguapan sangat berat terutama pada musim hujan. Topan adalah perkara biasa.