Selasa, 24 Maret 2009

Anggrek

Koleksi anggrek ditata dalam sebuah taman yang pembangunannya mulai dirintis di bawah kepemimpinan Drs. Sukendar (1979 – 1980). Areal yang kini memiliki luas 0,5 ha ini terbagi dalam dua wilayah. Taman Anggrek bagian bawah merupakan daerah terbuka sebagai tempat untuk koleksi anggrek silangan, sedangkan Taman Anggrek bagian atas merupakan tempat bagi anggrek liar yang merupakan prioritas koleksi karena besarnya manfaat dalam penelitian dan upaya pelestariannya. Koleksi anggrek ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur, antara lain Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Meski kebanyakan anggrek ini berbunga pada bulan Maret hingga Juni, namun pada bulan lainnya selalu ada saja anggrek yang berbunga. Dari banyak jenis anggrek yang telah dikoleksi, beberapa jenis sangat menarik perhatian seperti Vanda tricolor dengan bunganya yang berwarna putih dengan hiasan merah tua kecoklatan, Paphiopedilum javanicum yang merupakan salah satu jenis anggrek langka, serta dua jenis anggrek endemik Bali yaitu Malleola baliensis dan Calanthe baliensis. Sebagian besar anggrek liar ini sudah jarang ditemui di alam dan keberadaannya makin terancam karena hilangnya habitat akibat konversi lahan dan penebangan hutan, atau pengambilan berlebih di alam untuk tujuan perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar